Sajak-sajak yang terhimpun dalam kumpulan sajak Penyanyi Kelana ini, saya tulis dari sebuah perjalanan, pengalaman, pengamatan, dan renungan kehidupan yang melingkungi sisi hidup saya sebagai penulis sajak dalam rentang waktu yang cukup panjang sejak tahun 1985—2019, semasa hidup di Bali, Surabaya, Yogyakarta, Sidoarjo, dan ada juga lain. Kumpulan sajak ini, terlahir dari sentuhan hidup yang membekas dalam hati. Sajak-sajak ini saya semata-mata himpun kembali dengan tujuan agar tidak tercecer, agar terhimpun dalam satu buku. Di dalamnya ada sajak-sajak yang pernah dipublikasi di koran, diikutkan dalam kumpulan bersama karya teman-teman, dan ada juga yang belum pernah dipublikasi.
Sajak-sajak yang terhimpun dalam buku ini, barangkali dapat juga dipersepsi sebagai sebuah respons atas kondisi sosial budaya di sekitar kehidupan saya. Sebuah representasi dari ekspresi saya sabagai manusia, yang hidup berpindah-pindah, dari daerah kelahiran ke daerah-daerah lain yang pernah saya simpangi dan hidup berlama-lama di situ. Singkatnya, mensajakkan kehidupan.
Dari sajak-sajak yang saya tuliskan ini, memang kebanyakan berlatar daerah Bali, Surabaya, Yogyakarta, dan Sidoarjo. Oleh karena, di daerah-daerah itulah sebagian besar usia saya lalui dan abdikan. Dalam proses menulis sajak-sajak ini, saya merasa sebagai manusia biasa, yang pada akhirnya nanti harus melepaskan diri dari segala bentuk keterikatan, untuk menemukan kehidupan abadi.