Mempertanyakan Kepahlawanan Ala Zoya

Judul: Jamaloke, Sebuah Novel

Penulis: Zoya Herawati

Tebal xii + 224

Penerbit: Pagan Press, November 2018

Mempertanyakan Kepahlawanan Ala Zoya

SEBENARNYA adakah seorang pahlawan sejati? inilah pertanyaan yang mencoba diungkapkan oleh Zoya Herawati dalam novelnya Jamaloke.

Banyak orang yang sebenarnya tidak layak disebut pahlawan bahkan saat meninggal pun tak layak untuk dimakamkan di makam pahlawan. Dalam proses perjuangan memperjuangkan kemerdekaan bahkan ada juga yang licik dalam artian mendua. Namun kenyataannya merekalah yang selama ini menikmati kue kemerdekaan.

Berbeda nasibnya dengan tokoh utama di novel ini,  tokoh utama novel ini sangatlah menderita hidupnya.  

Melampaui Mitos Di Era Digital

Judul : Post Mitos

Penulis: S Jai

Penerbit: Pagan Press, Ngimbang, Lamongan

Tahun : Cetakan I  2018

Tebal : xiv+542

Melampaui Mitos Di Era Digital

 

“Sekalipun sastra ditepikan, disepikan, disunyikan, dalam kesepiannya pun akhirnya terdengar bunyinya, suaranya, teriakannya, bahkan dari dalam tempat paling dekat dengan dirinya—kekuasaan yang digugat oleh bangsa penguasa. Di situlah sastra sebagai pengetahuan bersumber satu-satunya dari pengalaman batin manusia.” Pidato S. Jai saat menerima Anugerah Sotasoma Balai Bahasa Jawa Timur Tahun 2019.

Kehidupan memang dikelilingi mitos-mitos. Untuk memahami dan melogikakan suatu fenomena, manusia butuh mitos yang dekat dengan jalan pikirannya.

Cerpen Fatah Anshori

Koala Pemakan Segala

Cerpen Fatah Anshori

 

SUDAH  hampir satu bulan  kau bekerja di kamar operasi. Kau sudah melihat banyak hal tentang isi tubuh manusia. Sesuatu yang berada di balik kulit.

Sebelumnya kau hanya melihat dari buku biologi bagaimana rupa usus besar, usus halus, lambung, hati dan semuanya hanya sekilas saja digambarkan dengan ilustrasi dua dimensi. Tak ada yang membekas.

Setelah kau bekerja di kamar operasi rumah sakit swasta di kota, segalanya tampak berubah. Segalanya tampak nyata dan ilustrasi-ilustrasi dua dimensi itu kini dapat kau pegang bentuk dan teksturnya dengan kedua tanganmu.

Puisi Agus Buchori

Puisi Agus Buchori

 

 

 

Ode Buat Penyair Tua

 

aku mengejamu di pojokan kios buku

kata katamu membiusku

menggelorakan bara

melenakan jiwa

 

Sepertinya aku ingin sepertimu

Menggubah kata dengan istiqomah

Dengan bahasa sederhana

Menetaskan berjuta hikmah

 

Hikayat dirimu kususuri

Huruf demi huruf kejelajahi

Kuresapi setiap makna

Menjanjikan cita-cita

 

Pada suatu siang

Kulihat wajah rentamu

Dengan kabar tentang kepergianmu

Jauh jarak aku denganmu, patah pada detak waktu

 

Kenapa kita terasa begitu dekat

Akrab dalam kata

Serasa kita saling tahu

 

 

Perjalanan

                                : Budi Darma

kata yang terbaca tak tuntas

maknanya melayang ke langit.