“Kenalilah dirimu sendiri” persoalan tentang manusia merupakan patokan yang membedakan pemikiran Socrates dengan pemikiran pra-Socrates. Socrates tak pernah menyerang atau mengkritik teori-teori para pendahulunya. Apakah manusia? Socrates selalu membela dan mempertahankan cita-cita mengenai kebenaran yang objektif, absolut, dan universal. Kebenaran hanya mampu dipahami melalui aksi sosial. Namun baik Socrates dengan Marcus Aurelius percaya bahwa untuk menemukan kodrat dan hakikat manusia kita pertama-tama harus menyisihkan sifat-sifat yang insidental dan eksternal.