Penulis : Dr. I. B. Putera Manuaba, M.Hum., Dr. Ni Wayan Sartini, M.Hum.

Halaman : viii + 72; Ukuran : 13,5 cm x 20 cm
Pagan Press Desember 2022
ISBN :978-623-6910-97-9

Harga:

Buku Mengelola Budaya Masyarakat Multikultural, Berbasis Kearifan Lokal Balun, Gilimanuk, dan Lingsar yang kini di hadapan pembaca, hendak memberi gambaran bagi masyarakat Indonesia bagaimana mengelola masyarakat multilkultural yang memiliki keberagaman SARA yang berbasiskan kearifan lokal. Ini penting artinya, karena daerah-daerah di Indonesia, cukup besar menunjukkan karakteristik kemultikulturan itu.

Kearifan lokal yang dimaksud, adalah kearifan lokal yang digali dari tiga desa multikultural di Indonesia, yang ternyata menyimpan “mutiara” pengetahuan yang arif dan bijaksana yang masih ada di masyarakat. Ketiga desa tersebut adalah Desa Balun-Lamongan, Gilimanuk-Jembrana, dan Lingsar-Lombok.

Meskipun di daerah pedesaan, namun secara nyata mereka justru sangat arif dan bijaksana dalam mengelola keniscayaan keberagaman yang ada, sehingga dalam masyarakatnya masing-masing terbangun dan terawat kohesi sosial budaya, kerukunan, keguyuban, dan kedamaian.

Seperti tidak terduga, ternyata di tengah kehidupan masyarakat yang sederhana dan bersahaja, yang ada di tiga desa tersebut,  seperti tersimpan “mutiara terpendam” pengetahuan kebijaksanaan yang tidak dimanfaatkan selama ini, sebagai sumber rule model dalam mengelola masyarakat yang merasa modern dan postmodern, atau yang telah memiliki kemajuan segala bidang, ternyata masih belum mampu mengelola keniscayaan multikultural. Dalam kemajuan masyarakat modern, ternyata belum sepenuhnya mampu mengelola masyarakat yang beragam secara arif dan bijaksana.

Tiga desa dalam keberagaman yang kohesi budayanya rukun dan toleran itu, menjadi fenomena menarik dicermati, karena potensial dapat menghasilkan temuan penting yang dapat diseminasi, yang diharapkan memiliki signifikansi skala luas, yang dapat digunakan sebagai rule model mengelola budaya masyarakat Indonesia  yang multikultural.

Judul Buku: Mengelola Budaya Masyarakat Multikultural Berbasis Kearifan Lokal Balun, Gilimanuk dan Lingsar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Tabik, sudah menghubungi kami. Silakan chat lebih lanjut