Buku ini adalah kumpulan cerita pendek. Sebanyak 11 cerpen dalam buku ini adalah karya mutakhir pengarang buku ini untuk meneguhkan kredo kepengarangannya sepanjang kepenulisannya.
Kredo yang dimaksud terkait dengan tafsir-tafsirnya atas teks sebagai rekonstrusi, produksi juga dekonstruksi. Simpul dari ketiga ikhwal tafsir atas teks tersebut adalah sejarah dan peristiwa,
Bahwa, ikhwal peristiwa sekaligus ikhtiar atas nama keabadian. Katakanlah buku kiwari ini adalah takrif sesuatu peneguh-an diri, kredo jalan sunyi sastra: bahwa cerita, juga eksistensi hidup ini adalah perihal tafsir, makna, seni memahami.
Gairah terbitnya buku ini adalah kesepahaman dalam konsep memahami di dalam dimensi eksistensial manusia–yang sebelumnya dijangkarkan secara mendalam oleh hermeneutik faktisitas Heidegger. Demi suatu inspirasi peleburan antara horizon masa silam dari pengarang dan horizon masa kini dari pembaca.