Tubuh senantiasa menjadi objek kuasa. Tubuh dimanipulasi, dilatih, dikoreksi menjadi patuh, bertanggung jawab, menjadi terampil, dan meningkat kekuatannya. Tubuh senantiasa menjadi sasaran kuasa. Baik dalam arti anatomi metafisik, seperti yang dibuat oleh para dokter dan filsuf, maupun dalam arti teknik politis,
Dari masa yang satu ke masa yang lain, kuasa selalu menyentuh tubuh. Hanya cara, ukuran, dan sasaran kontrol senantiasa berubah-ubah. Michel Foucault menyebut usahanya membaca konsep kekuasaan sebagai “studi perubahan model strategi menghukum” dengan berpangkal pada penelusuran “teknologi politis terhadap tubuh” (the political technology of the body). Dari titik tersebutlah, studi tentang politik tubuh berkembang mencakup berbagai aspek dan disiplin keilmuan.