Penulis: Eko Jarwanto

Editor: Fahimatul Anis

Penerbit: Pagan Press, Agustus 2023

Tebal: 250 halaman

Ukuran : 15 x 23 cm

ISBN:

Harga: 

Buku ini menguraikan tentang sepak terjang perjuangan tokoh Bupati Kertosono (Nganjuk) yang bernama Tumenggung Wiryonegoro dalam menentang kehadiran kolonial Belanda dalam episode Perang Jawa (1825-1830) di wilayah Mancanegara Timur. Mancanegara Timur sendiri merupakan bagian dari kerajaan-kerajaan Jawa paling luar dari pusat keraton. Wilayah ini dalam sejarahnya selalu menjadi ajang perebutan kekuasaan dan peperangan.

Setelah Japan (Mojokerto) dan Wirasaba (Jombang) berhasil “dirampas” oleh pihak kolonial pada tahun 1812, maka praktis tinggal wilayah Kertosono (Nganjuk) saat itu menjadi bagian paling ujung dari wilayah Mancanegara Timur, milik Kasultanan Yogyakarta. Sebagai wilayah yang berada pada garis perbatasan terdepan, wilayah Kertosono yang dipimpin oleh Tumenggung Wiryonegoro berusaha menentang kehadiran pihak-pihak kolonial dengan gigih.

Puncaknya, saat memasuki periode Perang Jawa tahun 1825-1830 dimana terjadi pertempuran yang hebat antara beliau bersama pasukannya dalam melawan pihak Belanda. Tumenggung Wiryonegoro selaku Bupati Kertosono berperang habis-habisan melawan pasukan kolonial Belanda untuk mempertahankan kedudukan negerinya. Sebagai salah satu pendukung dalam barisan perjuangan Pangeran Diponegoro, maka tentunya semangat beliau dalam berperang dapat menjadi inspirasi bagi pejuang-pejuang berikutnya.

Judul Buku: Kemelut di Ujung Mancanegara Timur, Kiprah Perjuangan Tumenggung Wiryonegoro dalam Episode Perang Jawa ( 1825-1830 )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Tabik, sudah menghubungi kami. Silakan chat lebih lanjut