Penulis: Thomas Racharto

Penerbit: Pagan Press, Mei 2023

Tebal xviii + 386 halaman

Ukuran: 14,5 cm x 21 cm

ISBN:  978-623-8129-12-6

Harga:

Buku yang ditulis oleh Thomas Racharto, berjudul Balambangan Kuno Abad ke-13 sampai 14 adalah sebuah upaya untuk menggali dan menghadirkan sejarah Banyuwangi periode awal. Informasi sejarah periode tersebut selama ini hanya bisa dibaca di naskah-naskah tradisional, sementara secara umum naskah tersebut rata-rata ditulis dengan huruf Arab atau huruf Jawa yang tidak dikuasai oleh semua orang. Buku ini akan menolong kita untuk memahami sejarah Banyuwangi pada periode Kerajaan Majapahit. Posisi Banyuwangi yang saat itu masih bernama Blambangan (Balambangan) terhadap Kerajaan Majapahit cukup unik, dan dianggap sebagai daerah yang selalu memberontak. Secara geografis posisinya jauh dan terpencil sehingga potensi untuk melakukan perlawanan terhadap pusat kekuasaan sangat tinggi. Raja Blambangan yang paling dikenal adalah Menak Jinggo yang oleh beberapa kalangan dianggap sebagai tokoh historis Wirabhumi.

Penulis buku ini bukanlah seorang sejarawan yang secara ketat menerapkan prinsip metode dan metodologi sejarah. Ia seorang penghobi, pemerhati, sekaligus kolektor benda-benda kuno yang berkaitan dengan sejarah Blambangan. Tulisannya lebih banyak mengacu pada koleksi benda-benda kuno yang ia miliki serta mengacu pada naskah tradisional. Sebagai kolektor, Thomas Racharto menghimpun banyak sekali benda bersejarah (artefak) yang ia dapatkan melalui berbagai cara. Rumahnya mirip museum. Orang-orang yang ingin mengetahui sejarah Banyuwangi periode Blambangan mendatanginya, untuk mendapatkan berbagai informasi yang diinginkan. Karena sering ditanya oleh masyarakat maka ia pun belajar lebih lanjut mengenai sejarah Blambangan. Proses belajar yang ia lakukan tentu saja tidak bersifat pasif, karena ia belajar sekaligus membagi informasi kepada masyarakat yang bertanya. Proses tersebut terjadi terus-menerus selama bertahun-tahun. 

Judul Buku: Balambangan Kuno (abad XIII-XIV) (Sebuah Rintisan Merekonstruksi Sejarah Lokal Balambangan Kuno/Kabupaten Banyuwangi Sekarang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Tabik, sudah menghubungi kami. Silakan chat lebih lanjut